FU.UINSGD- Luar biasa! Setelah melaui proses panjang, tahap demi tahap dilalui, dari tahap pertama hingga selesai (tahap 11) selama 1 tahun (2 semester) 50 mahasiswa dari 5 Program Studi Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung bisa serentak melakukan submit artikel ilmiah kepada Jurnal ilmiah terakreditasi nasional.
Dekan Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung Prof.Wahyudin Darmalaksan,M.Ag mengapresiasi sekaligus bangga kepada anak didiknya yang begitu ulet, semangat dan sabar bisa menyelesaikan paper ilmiah secara serentak submit ke jurnal ilmiah terakreditasi nasional.
“ Alhamdulillah, kami bangga kepada mereka yang secara serentak melakukan submit ke jurnal ilmiah terakreditasi nasional, tentu ini langkah luar biasa dan terdepan. Sebab, masuk kepada tataran bersekala bukan hanya nasional tetapi global.” ungkap Prof.Wahyuddin yang juga koordinator Kelas Menulis UIN SGD Bandung,saat membuka acara Coaching Clinik Artikel Ilmiah Mahasiswa,” Tindak Lanjut Latihan Penulisan Manuskrif ke Swasunting dan Korespondensi Menuju Jurnal Ilmiah Berkualitas” di gelar di Aula FU, Sabtu, 12 Oktober 2024.
Dalam kesempatan ini, Prof Wahyudin mencoba mengelaborasi proses panjang para peserta kelas menulis untuk mencari nilai inti atau utama yang harus disingkap.
“Saya ingin mencoba menggali nilai inti atau nilai utama apa yang melekat pada proses panjang kegiatan sampai saat ini adalah Integritas, dalam arti mutu untuk menunjukan kewibawaan atau marwah akademik .” ujarnya.
Dipaparkan, dalam Bahasa Arab, integritas adalah amanah yang menjadi sipat Nabi Muhammad SAW. Amanah dalam hal ini mempunyai tanggung jawab moral dalam dunia akademik,khususnya penulisan artikel ilmiah.”Jadi,kita sedang menjalankan integrtitas atau amanah sebagai insan akademik.” terang Wahyudin.
Dijelaskan Dia, Integritas ada 3 aspek terkandung di dalamnya yaitu:Pertama; Kepribadian adalah tujuan dari profil lulusan mahasiswa Indonesia, Khususnya, mahasiswa Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung.Dan ini masuk kedalam aspek Kepribadian.Kedua; Pengetahuan. Yakni pengetahuan yang di peroleh dari konten atau substansi artikel ilmiah. Ketiga; Keterampilan, salah satunya penulisan artikel ilmiah. “Saya berharap agar semua aktivitas akademik diarahkan kepada profil lulusan yang mempunyai integritas yakni kepribadian, pengetahuan, dan keterampilan.” ucapnya.
Bukan sekedar integritas, lanjut Wahyudin tetapi desprektis artinya pengalaman terbaik bukan hanya tataran lokal, nasional tetapi tataran global.”Apa yang sedang dilakukan secara riil time di akademisi global yaitu apa yang sedang dilakukan sekarang ini merupakan tataran lokal tetapi masuk dalam kancah global menempuh proses tahapan pertama hingga tahapan terakhir (tahap 11) adalah sebuah pengalaman luar biasa.” tandas Wahyudin
Lebih jauh Ia menerangakan bahwa pentingnya membangun komunikasi dengan siapapun yang mempunyai ahli dibidang ilmu untuk memberikan kedalaman terhadap artikel ilmiah yang sudah kita selesaikan.” Akseslah orang-orang hebat untuk membangun komunikasi, karena komunikasi merupakan tantangan abad 21.” saran Wahyudin
Wahyudin berencana untuk tingkat Fakultas projek ini masuk kepada MBKM ( masuk mata kuliah tertentu) tinggal koordinasi dengan dosen untuk melakukan konversi. Dalam arti lain, mungkin ada beberapa dosen yang mengakui kegiatan ini sebagi substansi akademik sehingga bersedia mengkonversi kepada mata kuliah.
Diujung pembicaraannya Ia berpesan kepada para mahasiswa untuk selalu menjaga kesehatan,tetap semangat dan jangan lupa Bahagia.****