(24/0/2025)fu.uinsgd- Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA) UIN Mataram melakukan benchmarking ke Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Tamu rombongan benchmarking yang berjumlah 9 orang diterima dengat hangat dan penuh kekeluargaan oleh jajaran Dekanat Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung di Aula utama, lantai I, Rabu,24 September 2025.

Hadir dalam acara ini,Dekan FU UIN SGD Bandung, Prof.Dr.Wahyudin Darmalaksana, M.Ag, Wakil dekan I, Dr.Ecep Ismail, M.Ag, Wakil dekan II, Dr.Muhlas, M.Hum, Wakil dekan III, Dr.Ahmad Juli Hambali, M.Hum, Kabag TU, Drs.Zamroni,dan para tenaga kependidikan.
Menurut perwakilan dari FUSA UIN Mataram benchmarking ini dalam rangka meningkatkan pelayanan akademik dan digitalisasi administrasi serta manajemen pengelolaan fakultas. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya FUSA UIN Mataram untuk memperkuat silaturahmi dan membangun kolaborasi dengan lembaga lain dalam aspek peningkatan kualitas pendidikan.

Tujuan benchmarking adalah untuk mempelajari dan mengadaptasi program-program unggulan yang telah diterapkan oleh Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Salah satu program yang menjadi fokus adalah pelayanan digitalisasi akademik yang telah sukses dilaksanakan oleh FU UIN Bandung.
Kolaborasi dan Sinergi

Kedua lembaga ini sepakat untuk terus memperkuat silaturahmi dan membangun kolaborasi dalam berbagai aspek, termasuk
– Peningkatan Pelayanan Akademik: Kedua lembaga akan bekerja sama untuk meningkatkan kualitas pelayanan akademik dan memfasilitasi mahasiswa dalam mencapai tujuan akademik mereka.
– Digitalisasi Administrasi dan Manajemen: FUSA UIN Mataram dan Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung akan berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam digitalisasi administrasi dan manajemen pengelolaan fakultas.

Dekan FU UIN SGD Bandung, Prof.Wahyudin berharap dengan acara benchmarking ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan dua lembaga ini dengan mempelajari program-program unggulan yang telah diterapkan oleh Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Bukan hanya itu, benchmarking ini bisa meningkatkan sinergitas jaringan dan kolaborasi yang konsisten dalam mewujudkan visi misi institusi masing masing.
“ Meski kita beda tempat tetapi kita tetap satu instusi dan keluarga besar yang terus berupaya untuk membangun kualitas pendidikan dan peradaban bangsa “ pungkas Dekan



