FU.UINSGD-Jurnal Riset Agama (JRA) dan Jurnal Penelitian Ilmu Ushuluddin (JPIU) meraih peringkat akreditasi Nasional. Ini merupakan pencapaian prestisius bagi JRA dan JPIU.
Peringkat akreditasi jurnal ilmiah diumumkan resmi melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 177/E/KPT/2024 tentang Peringkat Akreditasi Jurnal Ilmiah Periode II Tahun 2024.
Pengelola JRA dan JPIU menyerahkan ke laman Arjuna (Akreditasi Jurnal Ilmiah Nasional) tanggal 09 Juni 2023. Secara garis besar, akreditasi jurnal ilmiah menilai dua aspek, yaitu manajemen dan substansi isi. Setelah proses penilaian selama beberapa bulan terbitlah surat keputusan tertanggal 15 Oktober 2024.
Surat keputusan itu menyatakan JRA dan JPIU lolos menjadi berstatus Jurnal Terakreditasi Nasional. Sedangkan pencapaiannya didasarkan pada peringkat Sinta ( Indeks Sains dan Teknologi ). Mulai Sinta 1 tertinggi sampai Sinta 6 terendah.
Dua jurnal ilmiah ini mencapai pencapaian yang prestisius. JRA meraih peringkat Sinta 3 dan JPIU mencapai peringkat Sinta 4. Suatu pencapaian prestisius mengingat Sinta diakui sebagai platform terpercaya untuk pengukuran kualitas jurnal ilmiah di Indonesia.
Surat keputusan menyatakan JRA terakreditasi peringkat 3 mulai Volume 1 Nomor 2 Tahun 2021 dan JPIU terakreditasi peringkat 4 mulai Volume 1 Nomor 3 Tahun 2021. Surat keputusan diumumkan di portal Arjuna , Kamis, 21 November 2024.
JRA dan JPIU merupakan jurnal ilmiah berkala (reguler) yang diterbitkan tiga kali setahun. JRA terbit bulan April, Agustus, dan Desember. JPIU terbit bulan Januari, April, dan Agustus. Sejak tahun 2021 pertama kali terbit jilid 1 sampai tahun 2024 jilid 4, JRA dan JPIU terbit tepat waktu secara reguler.
Sejak tahun 2021, Redaktur Pelaksana JRA bernama Hidayatul Fikra, M,Psi. dan JPIU Muhammad Yoga Firdaus, M.Ag. Pengelolaan kedua jurnal ilmiah ini berada dalam tanggung jawab Kelas Menulis. Sebuah unit pelaksana pelatihan menulis artikel ilmiah di Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Prof Dr Wahyudin Darmalaksana, M.Ag., Dekan FU UIN Sunan Gunung Djati Bandung, sangat bangga atas pencapaian ini. “Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendedikasikan waktu, tenaga, dan pikiran,” tuturnya, Senin, 18/11/2024.***