Forum Dekan Ushuluddin 2024, Usung 3 Isu Penting untuk Menjawab Tantangan Global

FU.UINSGD-Seluruh Dekan Fakultas Ushuluddin di PTKIN se-Indonesia  berkumpul untuk membahas sekaligus mencari formula bagaimana kedepan prodi prodi Ushuludin sebagai ruhnya keilmuan Islam  bisa eksis dan adaptif dapat menjawab tantangan global. Kehadiran para dekan yang tergabung dengan Forum Dekan (Fordek) Ushuluddin berhasil  mengusung 3 isu penting dan strategis dalam pengembangan dan peningkatan kompetensi dan kualitas Ushuluddin.

“ Fordek 2024 kali ini, mengangkat  3 hal penting yang menjadi fokus pembahasan  terkait pengembangan dan peningkatan mutu Ushuluddin kedepan” Kata  Dekan Fakultas Ushuluddin UIN Bandung, Prof.Dr.Wahyuddin Darmalaksana,M.Ag usai menghadiri Forum Dekan Ushuluddin PTKIN se-Indonesia  yang di gelar di  Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung,Jawa Timur,Selasa-Rabu (12-13/11/2024).

Isu penting itu lanjut Dekan, Pertama; Bagimana prodi-prodi dilingkungan Ushuluddin memperoleh Akreditasi Unggul, Jadi sharing session berbagi pengalaman tentang bagaimna memperoleh nilai Unggul bagi Prodi- prodi di Fakultas Ushuluddin dan ini sudah menjadi komitmen Bersama para dekan.”

Kedua; Bagaimana melakukan rekrutmen mahasiswa yang relativ trend nya menurun di bandingkan dengan fakultas-fakultas lain terlebih prodi umum. Sehingga ada upaya secara simultan bagaimana meningkatkan mahasiswa baru, sekaligus bagaimana mengantarkan  lulusan pada peluang-peluang  pekerjaan.

Ketiga;  Bagaimana menambah kuota beasiswa (afirmasi) bagi Fakultas Ushuluddin,khususnya yang masih 2 kelas, agar leluasa dalam pengelolaan jika mahasiswanya banyak.

“ Untuk poin ke-3 para Dekan melakukan Konsultasi kepada Direktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Prof.Dr. Ahmad Zaenul Hamdi, agar diperkenankan bisa mendapatkan affirmative action” ucap Prof.Wahyudin.

Ketika melakukan  konsultasi dengan Direktur, para Dekan optimis semua masukan dan gagasan tentang penembahan kuota  beasiswa (affirmative action) yang disampaikan bisa di akomodir dan di setujui. Namun, diluar dugaan,alih-alih mengabulkan,Malah, Ia menyuruh para Dekan Untuk “Merenung” Kembali tentang eksistensi prodi -prodi di Ushuluddin.

“Yang mengagetkan,  ketika para Dekan menyampaikan permohonan kepada pa Direktur, yang tidak terduga bagaimana jawaban beliau?,Justru  Pa Direktur meminta para Dekan untuk  merenungkan ulang. Bahkan,beliau balik bertanya, jika Jurusan tertentu di fakultas anda tidak ada, Indonesia menangis eggak? Masyarakat menangis enggak? Jadi siapa yang menagis,? yang menangis pastilah dosen nya “ ungkap Dekan, mengutip ucapan Direktur.

Ia melanjutkan, bahwa sesungguhnya yang ingin di isi di masyarakat  oleh Fakultas Ushuluddin  itu apa?, maka, perlu disadari bahwa Fakultas Ushuluddin itu murni untuk mencetak Pemikir yang berkontribusi membangun peradaban bangsa.

” Jadi intinya, mari kita merenung Kembali, bahwa tujuan utama dari Fakultas Ushuluddin lulusannya adalah menjadi Pemikir. Dan, pemikir tidak perlu banyak.” Paparnya.

Wahyudin menjelaskan bahwa pernyataan Direktur terebut,bagi Fakultas Ushuluddin sendiri harus melihat kontek hari ini. Maksudnya, kurikulum seperti apa, sebab data yang dipegang oleh Direktur ada juga IAT berasal dari SMA, MA, SMK dan lainnya. Lantas pada input yang beragam seperti ini, kita mendesain kurikulum seperti apa? Ketika inputnya beragam seperti itu, siap ga menyiapkan kurikulum siswa menjadi mufassir? Itu semua  tergantung konteknya.

“Dan bagi saya sebagai Dekan FU, tidak bisa mengambil sikap sendiri atas perenungan ini, harus sharing dulu dengan stakeholder, jajaran dekanat.”tandasnya.

Ia menegaskan,  pihaknya tidak keluar dari pernyataan Direktur.Namun, Ia mencoba dari pernyataan itu, melihat proyeksi yang jauh kedepan, ya sudah orang yang urusannya Teknologi, ada orang fokus di teknologi, Perbankan juga Fokasional ada orang yang di didik untuk urusan Perbankkan.

Acara Fordek 2024 ini dihadiri sektar 35 Dekan di lingkungan PTKIN seluruh Indonesia yang menjadi Tuan Rumah adalah Fakultas Usuluddin Adab dan Dakwah (FUSA), UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung,Jawa Timur***

***

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top